Jonas tidak menyangka bahwa dirinya akan tidur dengan nyenyak. Setelah kematian tragis dari wanitanya, dia bahkan sering tidak bisa memejamkan mata. Pil tidur adalah andalannya setiap malam. Namun hari ini, Jonas merasakan kesegaran yang sangat berbeda. Ini membuat Jonas sendiri merasa sedikit kaget.
Tok ... tok ... tok!
Jonas menatap ke arah pintu kamarnya. Dia mengembuskan napasnya sebelum turun dari ranjang. Pintu kamar malam ini memang dia kunci. Meski Lucas tidak pernah masuk sembarangan, Jonas tidak ingin orang lain melihat dirinya yang cukup berantakan. Jadi, sekarang dia harus membukakan pintu untuk asisten pribadinya itu.
"Aku mengira kamu masih belum bangun. Dari jadwalmu bangun, aku sudah lima kali mengetuk pintu. Aku senang jika kamu sudah mulai kembali bisa tidur dengan baik," ucap Lucas. Dia melangkah masuk ke kamar Tuan Muda rasa sahabat itu.