Lucia duduk di kursi bar yang berada di dapur apartemennya. Jarinya yang lentik menyentuh ujung gelas wine yang terletak di meja bar di hadapannya. Dia saat ini hanya terbungkus dengan bath robes. Kakinya yang jenjang terlihat sangat seksi. Rambutnya yang setengah basah dibiarkannya tergerai. Tidak tertata rapih, tapi malah memberikan kesan sensual yang sangat indah.
Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Lucia, dia menatap ke arah luar apartemennya dari kaca jendela. Ya, dia duduk di kursi bar yang paling dekat dengan jendela besar di apartemennya. Biasanya, Irielly yang sering duduk di sini. Ini juga merupakan apartemen mewah milik Irielly. Yang memang sudah diberikan kepada Lucia. Meski nama pemilik apartemen ini masihlah Irielly Adams.