"Baik, saya akan pergi ke sana sekarang!"
Lucia menatap ke arah Justin setelah menutup sambungan telepon. Dari matanya, Lucia meminta Justin untuk memberikannya pengertian. Sedangkan Justin hanya menatap Lucia dengan bingung. Ini hanya membuat Lucia menghela nafas dengan bingung. Tidak mungkin Lucia menjelaskan semuanya kepada Justin. Karena ini adalah rahasianya. Tidak boleh ada yang tahu atau dirinya akan berada di dalam bahaya.
"Ada yang memberi kabar bahwa Irielly berada di Galeri sekarang. Kamu tahu bahwa aku memiliki beberapa mata-mata di sana. Ya salah satu pelayan yang tidak cukup dengan apa yang diberikan oleh keluarga Adam itu. Kamu paham kan?" ucap Lucia. Dia tidak ingin Justin berpikir macam-macam.
"Irielly. sudah pergi ke galeri?" tanya Justin dengan bingung.