Andrianna menatap ke arah Kelly dengan kesal. Dia sudah menolak untuk datang ke sini. Sayangnya, Kelly benar-benar tidak mendengarkan apa yang dia katakan. Bahkan saat menggunakan gaun yang cukup terbuka ini, harus ada pertengkaran antara mereka berdua. Andrianna tidak tahu apa yang membuat Kelly berubah seperti ini. Padahal, dulu Kelly adalah anak yang sederhana. Namun, semua berubah saat karir Andrianna sebagai model bersinar dengan terang.
"Ayo naik. Sebentar lagi kapal pesiar ini akan berlayar," ajak Kelly.
Andrianna hanya mengagguk dan tidak mengatakan apapun. Dia merasa bahwa hatinya menjadi tidak tenang. Secara tiba-tiba, Andrianna teringat akan ucapan Milly beberapa hari yang lalu. Di mana dia harus berhati-hati pada orang-orang yang berada di dekatnya. Saat Andrianna sedang melamun, dia merasakan sebuah dorongan kuat menghantam punggungnya. Saat Andrianna menoleh, Kelly, sang pelaku, sedang tersenyum sinis dan mengejek ke arahnya.
"Selamat bersenang-senang!"
***
Suara teriakan tidak terima dan desahan penuh kenikmatan terdengar keras. Di sini, Kelly hanya duduk sambil mendengarkannya. Seolah-olah itu adalah lagu paling merdu yang pernah dia dengar. Tak lama kemudian, suara pintu terbuka sangat lebar. Dia melihat Justin dan ke lima temannya keluar dari dalam kamar dengan wajah puas. Sepertinya service Andrianna di dalam sana membuat mereka terbang hingga ke langit ke tujuh.
"Kamu memang selalu bisa diandalkan. Modelmu itu bahkan masih virgin. Tidak tahu apa yang dia tunggu sampai menjaga hal itu. Ingin menyerahkannya kepada suami? Sungguh munafik dan polos," kekeh Justin dengan senang.
Kelly sendiri juga tersenyum dengan bangga. Dia duduk di pangkuan Justin dengan hasrat menggebu. Tanpa sepengetahuan Andrianna, Kelly sudah sering melayani lelaki kaya hidung belang seperti ini. Bahkan dia hidup sebagai simpanan Justin.
"Apakah wanita itu akan bunuh diri?" tanya Kelly dengan manja. Jika Andrianna bunuh diri, Kelly akan kehilangan semua fasilitas yang dia dapatkan sekarang ini. Kelly juga tidak yakin bahwa Justin akan terus memberinya uang. Dia tahu bahwa Justin hanya memanfaatkan tubuhnya untuk pelepasannya.
"Tidak tahu. Lucia juga sedang dalam perjalanan ke sini. Dia pasti bahagia melihat Andrianna seperti sekarang ini," jawab Justin. Dia meremas bongkahan pantat Kelly yang lembut dan berisi. Membuat Kelly menggeliat dan mendesah tanpa sadar.
***
Andrianna merasa hidupnya sudah sangat hancur. Dia meratapi nasibnya yang menjadi seperti ini. Entah bagaimana dia akan melanjutkan hidup jika sudah seperti ini. Rasa marah di dalam hatinya berubah menjadi dendam. Dan ini akan mengakar kuat di dalam hatinya. Yang paling tidak Andrianna terima, Kelly adalah salah satu orang yang mengkhianatinya. Saat ini, Andrianna hanya ingin segera turun dari kapal pesiar ini. Karena itu jugalah, Andrianna menggunakan gaunnya dengan cepat. Saat Andrianna sudah selesai berpakaian, pintu ruangan terbuka dengan kasar. Seorang wanita cantik dengan gaun glamour masuk ke dalam ruangan. Andrianna sangat kenal dengan wanita itu. Dia adalah Lucia, sahabat karibnya yang juga berprofesi sebagai model.
"Aku melihat kamu sudah sangat berbakat dengan profesi barumu itu. Ini sangat menyenangkan karena kamu benar-benar terlihat hancur," kekeh Lucia dengan senang.
Lucia White, salah satu super model yang terlahir dari keluarga yang kaya raya. Berbeda dengan Andrianna yang memulai dari bawah, Lucia membuka jalan modelnya dengan uang orang tuanya. Dia adalah super model yang cukup terkenal, sayangnya, kedatangan Andrianna membuat karir Lucia menjadi meredup. Dan karena rasa kesalnya itulah, Lucia mendekati Andrianna. Menjadikannya sahabat dekat hanya untuk memberikan Andrianna sebuah pukulan yang besar.
"Kamu pasti tidak akan pernah menyangka bahwa Kelly akan mengkhianatimu. Wanita seperti Kelly akan menjadi gelap mata jika diberikan uang. Bagaimana rasanya karena jatuh karena orang-orang terdekatmu?" tanya Lucia sambil tertawa dengan cukup keras. Yang mana membuat Andrianna merasakan amarah di dalam hatinya.
Plak!
Lucia tidak menyangka bahwa Andrianna akan menamparnya seperti sekarang. Hal ini membuat Lucia gelap mata dan mulai menghajar Andrianna. Andrianna yang masih lemah, hanya bisa menerima pemukulan itu. Meski awalnya Andrianna mencoba melawan, sayangnya Kelly yang sedari tadi diam saja memilih untuk membantu Lucia.
"Kamu lihat, anjing yang kamu beri makan selama ini, akhirnya mengkhianatimu karena menerima makanan lebih lezat dariku," bisik Lucia.
Andrianna hanya bisa menatap ke arah Lucia dengan perasaan penuh dendam. Dendam yang semakin membara saat dia merasakan cekalan Kelly di tangannya semakin terasa. Andrianna tidak pernah menyangka bahwa Kelly akan mengkhianatinya seperti ini. Padahal sejak dulu, Andrianna tidak pernah membeda-bedakan Kelly dengan saudaranya yang lain. Bahkan Mommy juga memperlakukan Kelly dengan baik. Pengobatan Mommy Kelly juga Andrianna yang menanggungnya. Meski kanker itu membuat wanita lembut itu menyerah, Andrianna sudah menuangkan banyak hal untuk menyelamatkannya.
"Wajahmu ini benar-benar membuatku merasa sangat iri. Akan ada baiknya jika aku menghancurkannya. Aku benar-benar merasa penasaran bagaimana kamu menatap dunia setelah itu," ucap Lucia dengan senang.
Wanita cantik itu bangkit dari posisinya dan berjalan ke arah satu-satunya meja yang berada di dalam kamar. Ada sebuah pisau buah yang terletak di sana. Pisau itu terlihat cukup tajam. Ketajamannya cukup untuk jika digunakan untuk membuat luka di wajah Andrianna.
"Arrrghh!" pekik Andrianna saat rasa perih terasa di pipi. Bahkan bau anyir darah juga mulai tercium. Jika bukan karena Kelly yang menahannya, Andrianna mungkin sudah memukuli Lucia dengan membabi buta.
"Wajah itu sudah hancur. Sekarang, aku akan membuat kakimu yang mulus itu juga penuh dengan luka. Biarkan orang-orang yang dulu memujamu melihatmu seperti ini!"
Andrianna benar-benar merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Apalagi saat Lucia mematahkan persendian kakinya di sekitar lututnya. Ini benar-benar membuat Andrianna merasa kemungkinan dia akan mati hari ini.
"Kamu benar-benar menyiksanya dengan sepuas hati. Aku sudah melakukan apa yang kamu minta. Wanita tua dan saudara-saudaranya itu sudah diusir dari rumah mewah itu. Aku jamin mereka akan hidup di jalanan. Aku bahkan membawa adik perempuannya ke rumah pelacuran," ucap Justin yang baru saja masuk ke dalam rumah. Di mana Lucia sedang dengan senang hati menyiksa Andrianna.
"Bagus. Itu adalah balasan untuk orang-orang yang mencoba bersinar di sekitarku. Buang dia ke dalam sungai. Dan katakan bahwa itu adalah kecelakaan. Gunakan uang untuk menutup mulut para polisi itu," perintah Lucia.
Justin mengangguk dan memberikan kode kepada teman-temannya. Andrianna yang setengah pingsan merasakan dirinya digendong. Lalu, dia merasakan bahwa tubuhnya melayang. Andrianna tahu bahwa orang-orang itu membuangnya ke dalam Sungai Thames. Apalagi sekarang dinginnya air sangat terasa di kulitnya. Rasa perih membuat Andrianna memaksakan diri untuk membuka mata. Sayangnya, kakinya yang patah membuatnya tidak bisa mempertahankan diri.
"Aku akan membalas kalian semua meski dalam bentuk roh jahat. Aku akan membuat kalian merasakan bagaimana rasanya jatuh seperti sekarang ini!"
Setelah mengatakan hal itu, Andrianna merasa bahwa kesadarannya mulai menghilang. Badannya yang mulai lemah itu terus tenggelam ke dasar sungai. Karena saat Justin dan yang lainnya membuang Andrianna, mereka tidak lupa untuk memberikan pemberat. Itu agar mayat Andrianna tidak langsung muncul ke permukaan sungai. Memberikan para bedebah itu waktu untuk menghilangkan semua barang buktinya. Namun, Andrianna benar-benar tidak menyangka bahwa takdir akan mempermainkannya. Ketika kesadarannya mulai menghilang, sebuah cahaya menyelimuti tubuhnya. Itu semakin terang dan membuat langit malam seolah-olah bersinar dengan terangnya.