Chapter 93 - 80

"Kenapa kau bingung, bukankah kita tinggal mendobrak pintu yang ada di depan kita? sudah sangat siang, tidak mungkin sama sekali kalau Pak Fabian dan Ibu Keyra tidak keluar dari kamar sama sekali, bukan? Atau jangan-jangan mereka telah terkapar tak berdaya dengan berlumuran darah, hal itu tentunya bukanlah hal yang baik sama sekali, kita harus memanggil polisi dan ambulance, Ningsih,"

Semua hal itu langsung terlintas di benak Sucipto, bagaimana tidak, ini adalah kali pertama ada sebuah hal yang cukup menjanggal. sebuah hal yang seolah tidak terbayangkan bahkan sampai kapan pun juga. Ini adalah masalahnya, dan ini adalah hal yang tidak pernah terbayangkan bahkan sampai kapan pun juga. bahkan Sucipto sendiri merasa jika hal ini bukanlah hal aman, satu-satunya hal aman adalah ketika dirinya sendiri dalam keadaan bisa melihat Tuan dan Nyonya di rumah ini dalam keadaan baik-baik saja, utuh, dan tak kurang satu apa pun itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS