"Kau tahu relasi bisnismu yang wanita itu, atau bahkan calon relasi bisnismu itu, sekarang dia ada di ruang tunggu. Dia terus mengatakan ingin bertemu denganmu langsung untuk membahas beberapa hal, bahkan Pak Erik sudah berusaha sekuat tenaga untuk menggantikanmu, dan mengajaknya berdiskusi masalah bisnus, tapi sepertinya hanya kamu yang diinginkan oleh wanita itu,"
"Wanita itu adalah wanita special, kau tidak akan pernah tahu, Marvin," Erik masuk ke dalam ruangan Fabian dan hal tersebut berhasil membuat tatapan Fabian tampak semakin tajam karena Erik.
"Maksudmu, Pak Erik? Wanita special bagaimana? Aku rasa Pak Fabian tidak memiliki wanita special selain istrinya."