Ariela masih menunjukkan senyum terbaiknya. Wanita cantik itu sebenarnya penasaran ke mana tujuan mereka. Tapi sepertinya, Ariela mulai lupa karena kedua matanya disajikan pemandangan yang indah.
Mobil yang mereka tumpangi terus melaju menelusuri pepohonan yang tinggi.
Kalau dilihat dari jalanannya, sepertinya mereka akan pergi ke sebuah hutan atau mungkin ke bukit di mana mereka bisa melihat pemandangan indah dari atas sana.
Sunyi dan sepi, itulah yang mereka rasakan saat ini saat keduanya sudah tiba di sebuah tempat.
Ariela turun dari mobil. Rey yang melihatnya langsung mendekati istrinya.
"Kita mau ke dalam sana?" tanya Ariela sambil menunjuk jalan yang ada di hadapannya.
Rey mengangguk. "Iya, ayo kita masuk," ajak Rey sambil merangkul belakang bahu istrinya.
Ariela memerhatikan setiap langkah kakinya, banyak ranting pohon berserakan di atas tanah. Daun-daun kering juga mulai memenuhi jalan yang mereka lalui.