Charles mendesah pelan. "Kau yang membuatnya dalam masalah. Julius mencecarnya sejak kau masuk rumah sakit karena hanya dia orang yang datang ke kamarmu sehari sebelumnya."
Mata William membulat. "Kau tidak membual, kan?"
"Untuk apa aku membual?" Sahut Charles.
"Bagaimana Alberto sekarang?" Tanya William.
"Dia sedang bekerja tentunya," jawab Charles.
"Apa ayahku tahu soal perjanjianku dengan Alberto?"
Charles mengangkat bahunya. "Ngomong-ngomong, aku penasaran darimana kau mendapat barang sebanyak itu."
William tertawa pelan. "Kau tidak perlu tahu darimana aku mendapatkan barang-barang itu. Lagipula tidak penting kau mengetahuinya. Kecuali kau juga ingin menggunakannya."
"Aku tidak sepertimu," sahut Charles.
"Sepertinya ayahku akan menduduki posisinya lagi untuk sementara waktu sampai aku selesai rehabilitasi," ujar William.
"Di mana kau akan direhabilitasi?"