Suasana apartemen William masih sepi ketika ia tiba di apartemennya. Lampu-lampu apartemennya masih dimatikan. William segera meletakkan tas kertas yang ia bawa di meja makan lalu berjalan ke kamarnya. Ia kemudian ke ruang ganti untuk membongkar kopernya. Setelah itu ia kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.
Tidak lama kemudian, William keluar dari kamar mandinya. Ia lalu mengenakan kaos putih polos dengan celana piyama kotak-kotak dan berjalan keluar meninggalkan kamarnya. William duduk di ruang tengah sembari menikmati wine dan membaca buku Le Petit Prince yang ia ambil dari bekas kamar Luca.
Di beberapa bagian buku yang ia baca, William melihat beberapa halamannya yang dicoret oleh Luca. Entah itu coretan berupa gambar, tulisan atau sekedar goresan pensil warna. William tertawa pelan tiap kali melihat coretan-coretan tangan Luca. Tanpa sadar mata William terasa panas mengingat semua kenangannya bersama Luca. Ia akhirnya menutup buku yang ada di tangannya dan meminum wine-nya.