Esmee bersembunyi di dalam salah satu bilik kamar mandi yang ada di dalam toilet kampusnya. Ia menggigit bibir sambil meremas pakaiannya. Nafasnya Esmee tersengal-sengal akibat berusaha menyembunyikan isak tangisnya. Ia tidak mengetahui bahwa Roxane mengikutinya begitu ia keluar dari ruang kelas.
Roxane yang berdiri di dekat wastafel menyilangkan kedua tangan sambil menatap ke arah bilik kamar mandi tempat Esmee bersembunyi. Ia menghela nafas panjang. "Sudah kuduga, dia memang tidak baik-baik saja."
Dari luar bilik kamar mandi tempat Esmee bersembunyi, perlahan Roxane bisa mendengar suara isak tangis Esmee. Ia akhirnya memutuskan untuk menunggu Esmee di depan bilik tempat Esmee bersembunyi. Sesekali Roxane melihat jam tangannya, kelas mereka pasti sudah dimulai saat ini. Namun Esmee tidak kunjung keluar dari bilik kamar mandinya.