Sekitar pukul tiga sore, William kembali ke apartemennya untuk mengemas beberapa barang yang akan ia bawa ke London. Sambil merapikan pakaian yang akan ia bawa ke dalam sebuah koper berukuran kecil pikiran William terus saja melayang pada saat ia harus menandatangani surat persetujuan operasi untuk Esmee. Memori tentang malam itu selalu mendatangi William tiap kali ia sedang seorang diri dan kembali memunculkan rasa bersalah yang terus menggerogotinya.
William mendengus kesal sambil melemparkan dasinya ke dalam koper. Ia kemudian terduduk di kursi kursi panjang yang ada di tengah ruang gantinya. William menundukkan kepala sambil meremas rambutnya. Ia terus meremas rambutnya sambil menggeram. Tidak lama kemudian, ia berdiri dan menendang kopernya.