William langsung menubruk Esmee begitu ia masuk ke kamarnya. Esmee yang sedang berdiri di dekat tempat tidur langsung terjatuh ke tempat tidur. Ia berusaha melepaskan dirinya dari William. Namun William memeluknya dengan erat sampai-sampai Esmee tidak bisa melepaskan dirinya.
"Ada banyak yang mau aku ceritakan padamu hari ini," ujar William sambil memeluk Esmee.
"Kalau begitu ceritakan," sahut Esmee.
William mengecup pipi Esmee. Setelah itu ia tersenyum sambil menatap Esmee. "Kau manis seperti krim."
"Astaga," timpal Esmee sambil tertawa menanggapi ucapan William.
William kembali menciumi Esmee. Sesekali ia menjilat sudut bibir Esmee yang masih meninggalkan sedikit rasa manis dari krim yang tadi mereka gunakan untuk bermain pie face cannon.
"Kau bilang, kau punya banyak cerita untukku," ujar Esmee. Ia mencoba menghindari ciuman-ciuman William.
"Kita bisa membicarakannya nanti," timpal William di sela-sela ciumannya. Ia kemudian memegangi wajah Esmee dan menatapnya.