Esmee mengerutkan keningnya ketika ia memasuki apartemen William dan mendengar suara Alexander dari arah ruang tengah. Begitu ia melangkahkan kakinya di ruang tengah, Esmee tertawa pelan melihat Luca yang sedang bermain board game bersama William dan Alexander.
"Wah, kalau tahu kau datang aku akan pulang lebih awal," ujar Esmee sembari meletakkan mantelnya di ujung sofa.
Alexander menoleh pada Esmee. "Oh, kau sudah pulang, Esmee?"
Esmee menaikkan satu alisnya. Ia mengulum tawanya melihat wajah Alexander yang belepotan krim karena permainan yang sedang ia mainkan bersama Luca. Alexander menyadari wajahnya yang belepotan dan ikut tertawa.
"Kau tidak mau ikut bergabung?" tanya William.
"Ayo, Esmee. Ini menyenangkan. Wajah Papa dan Papy belepotan krim," sela Luca.
Esmee tertawa dan berjalan menghampiri Luca sambil membawakan tisu. Ia kemudian mengelap wajah Luca. "Wajahmu juga belepotan krim?"