Keesokan harinya, Esmee bangun terlebih dahulu. Ia menyingkirkan kaki Luca yang ada di atas kakinya lalu beranjak dari tempat tidur. Esmee mengenakan piyamanya dan berjalan keluar kamar sementara William dan Luca masih tertidur lelap.
Esmee melangkah menuju dek sambil memeluk badannya. Ia menghela nafas panjang ketika melihat cahaya matahari yang masih malu-malu menampakkan dirinya. Meski baru tidur kurang dari lima jam, namun Esmee sama sekali tidak mengantuk ketika melihat pemandangan pagi di tengah lautan dari atas kapal yang bergerak pelan.
"Selamat pagi, Madame Louise," sapa Kapten Ahmed.
Esmee tersenyum menanggapi sapaan Kapten Ahmed. "Kau bisa memanggilku Esmee."
"Esmee," ujar Kapten Ahmed.
Esmee tertawa pelan. "Begitu lebih baik."
Kapten Ahmed mengalihkan perhatiannya ke arah lautan. Ia berjalan ke ujung dek lalu memejamkan matanya. Esmee mengikuti langkah Kapten Ahmed. Ia sedikit keheranan melihat Kapten Ahmed yang memejamkan mata sambil merentangkan kedua tangannya.