Begitu keluar dari kamar Luca, William menemui Kate sebentar. "Sepertinya Luca cepat mengerti tentang apa yang terjadi diantara kita."
"Dia memang anak yang cerdas. Melihatmu menjaga Luca semalaman, membuatku menyesal telah meragukanmu. Kau ternyata seorang Ayah yang baik, Will," ujar Kate.
"Jaga Luca, aku sudah berjanji untuk mengajaknya melihat laut. Dia bilang dia belum pernah melihat lautan," sahut William. Ia mencoba untuk mengabaikan ucapan Kate.
Kate menganggukkan kepalanya. "Kalau aku tidak menjaganya dengan baik kau tidak mungkin bertemu dengannya saat ini."
William mengerutkan keningnya. "Ngomong-ngomong, kapan dan dimana dia dilahirkan?"
"Kau penasaran?" tanya Kate.
"Katakan saja," desak William.
"Dia seorang warga negara Perancis. Sama sepertimu, Luca lahir di Perancis. Tepatnya di Normandy. Aku ingat waktu itu sedang panen anggur ketika Luca lahir," ujar Kate.
William mengerutkan keningnya. "Jadi selama ini kau tinggal di Normandy?"