Waktu diantara William dan Esmee seakan membeku ketika keduanya berdiri berhadapan. Esmee merasa seluruh tubuhnya kaku ketika ia menatap William. Tempo hari Charles mengatakan bahwa William baru bangun dari komanya. Kini pria itu sudah berdiri di hadapannya seolah ia tidak pernah mengalami apapun.
William terlihat tampan seperti biasanya. Rambutnya yang coklat ditata rapi. Setelan jas yang ia kenakan membuat wajah William terlihat semakin cerah. Sekilas Esmee sempat berpikir bahwa apa yang dikatakan Charles tempo hari hanyalah bualan belaka. William sebenarnya tidak benar-benar koma. Esmee berpikir Charles sengaja menipunya agar ia tersentuh dan kembali luluh dengan perasaannya pada William.
Esmee terus memaksa otaknya untuk berpikir. Akan tetapi tatapan William benar-benar membuatnya tidak bisa memikirkan apapun. Pria itu menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan. Esmee pun tidak bisa memungkiri bahwa ia juga merindukan William.