Pagi hari setelah memakan sarapannya, Esmee segera bergegas untuk berangkat ke tempat kerjanya. Setelah lima belas menit berjalan kaki, Esmee tiba di hotel tempatnya bekerja. Dengan wajah yang masih sembab karena menangis, Esmee berjalan masuk ke dalam hotel melalui pintu belakang. Ia langsung menuju ruang ganti dan mengganti pakaiannya.
Esmee terkejut ketika ia menutup pintu lemari lokernya dan mendapati Julia sudah berdiri di samping lokernya. "Astaga, apa kau tidak pernah pulang ke rumah?" tanya Esmee ketika ia melihat Julia.
Julia bersandar pada lemari loker sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. "Tujukkan makanan yang akan kau bawa pada test beasiswa nanti."
"Sekarang?" sahut Esmee.
Julia menganggukkan kepalanya. "Testnya dua minggu lagi. Jika kau belum bisa memuaskanku, kau masih bisa memperbaikinya lagi sebelum tes."
"Hmmm, baiklah," gumam Esmee.