Pagi-pagi Esmee terbangun di tempat tidurnya dan menatap Marie yang berbaring di sebelahnya. Esmee tidak ingat kapan ia tertidur. Yang pasti, ia menangis cukup lama ketika mereka naik ke kamarnya. Esmee menemukan ponsel William yang sudah retak dan cincin yang diberikan William padanya.
Seketika tangis Esmee kembali pecah ketika melihat foto dirinya bersama William yang menjadi latar pada ponsel milik William. Layar ponsel tersebut yang retak dan pecah seolah menggambarkan hubungan William dan Esmee saat ini. Hancur dan mungkin tidak akan bisa diperbaiki lagi.
Marie dengan sabar menemani Esmee sambil memeluknya. Ia tahu Esmee memang benar-benar mencintai William terlepas dari kenyataan bahwa William sudah mempermainkannya. Setelah lelah menangis barulah Esmee naik ke tempat tidur dan memejamkan matanya.