Esmee, Marie dan Sven duduk bertiga di dalam restoran D'Amelie. Ketiganya terdiam dan hanya menatap sebotol wine yang ada di tengah-tengah meja tempat mereka duduk. Gelas wine mereka masih penuh dan belum tersentuh sama sekali.
"Ini sungguh memuakkan," gumam Sven. Ia meraih gelasnya dan langsung menghabiskan wine yang ada di dalam gelasnya. "Kenapa dia membohongi kita sampai seperti ini? Aku benar-benar mengira dia orang yang baik," lanjut Sven setelah ia meletakkan gelasnya yang sudah kosong.
"Kita semua tidak menyangka kalau William seperti itu, Sven," sahut Marie. Ia kemudian menatap Esmee yang terlihat lebih diam daripada dirinya dan Sven. Marie meremas tangan Esmee sambil menatapnya.
Esmee mengangkat wajahnya dan menatap Marie. Mata Esmee sudah memerah. "Rasanya sakit sekali, Marie," ujar Esmee sambil memegang dadanya. Tangis Esmee kemudian pecah.