Esmee dan Marie berjalan kaki menuju pusat kota Riquewihr. Keduanya berjalan sambil merapatkan tubuh mereka karena suhu yang sudah semakin dingin. "Sepertinya musim dingin tahun ini akan lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya," gumam Marie.
"Sepertinya begitu. Apa kau mau masuk ke kedai kopi? Kita bisa menghangatkan diri sebentar. Setelah itu kita pergi lagi," sahut Esmee.
"Ide yang bagus," timpal Marie. Ia dan Esmee kemudian mempercepat langkah mereka dan pergi mencari kedai kopi yang ada di sekitar pusat kota.
Esmee dan Marie akhirnya menemukan sebuah kedai kopi kecil yang terletak di sudut jalan. Begitu keduanya masuk ke dalam kedai kopi, aroma kopi yang menguar di udara langsung menyambut mereka. Seorang wanita dengan rambut di kepang dua langsung menyapa mereka dari balik meja kasir. "Selamat siang. Selamat datang di café de mémoire. Kenangan apa yang akan kalian buat hari ini?"
"Kenangan yang bagus tentunya," sahut Marie sambil tersenyum lebar.