Chapter 89 - Rivalry 8

William duduk di tepi tempat tidur sambil menatap Esmee yang kini tertidur pulas. "Apa yang aku pikirkan sampai membiarkanmu berdua dengan Pierre?" gumam William. Ia merasa menyesal karena tidak menemani Esmee ketika Pierre hendak mengenalkannya pada teman-temannya.

"Harusnya aku tidak perlu khawatir kalau mereka tahu identitasku," lanjut William.

Esmee menggumam pelan dalam tidurnya. William membelai wajah Esmee sambil merapikan rambutnya. Belaiannya pada Esmee terhenti ketika ponselnya bergetar. Ia pun segera merogoh ponsel yang ada di saku celananya dan langsung menjawabnya.

"Apa kau sudah mengurusnya?" tanya William pada Charles.

"Aku sudah mengurusnya. Tapi Polisi meminta Esmee untuk datang besok. Mereka mau memintainya keterangan terkait dengan kejadian ini," jawab Charles.

"Apa tidak bisa menyerahkannya langsung ke Pengacara? Aku tidak mau Esmee datang ke kantor Polisi," sahut William.

"Kau mau aku juga menghubungi pengacaramu untuk mengurus ini?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS