William terkesiap ketika merasakan sebuah sentuhan lembut di tangannya. Ia sedang memandangi pemandangan makan malam ulang tahunnya yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya William selalu merayakan ulang tahunnya di klub atau resort pribadi dengan pesta-pesta, kini semuanya berubah seratus delapan puluh derajat.
Tidak ada pesta mewah, wanita-wanita berpakaian minim, penari telanjang dan minuman keras yang seakan tidak ada habisnya. Makan malam ulang tahunnya kali ini terasa begitu sederhana namun sangat berkesan bagi William. Esmee menepati ucapannya dengan membuat makanan kesukaaan William.
Marie membawakan backeoffe yang menurut William sangat lezat. Dan Ibu Sven, wanita itu membuatkan sebuah tarte aux poires, pir pie dengan isian custard lembut dan pir panggang, sebagai kue ulang tahunnya. Bahkan wine yang dibawa oleh Pierre terasa begitu nikmat di mulut William. Semua itu karena kehangatan yang ia rasakan dari orang-orang baru yang ia kenal di Riquewihr.