Esmee tersenyum-senyum sendiri ketika ia terbangun dari tidurnya. William masih tertidur di sebelahnya. Separuh tubuh William tertutup selimut yang sama dengan yang Esmee gunakan. Esmee terpukau memandangi wajah William dan sebagian tubuh William yang tidak tertutup selimut.
Bagaimana bisa ada orang yang memiliki fisik hampir sempurna seperti William. Dalam posisi tidur terlentang dengan satu tangan yang terangkat ke atas, Esmee merasa ia seperti sedang memandangi patung dewa yunani. Sejenak Esmee merasa tidak sepantasnya William berada di atas tempat tidurnya yang usang itu.
William lebih pantas berada diatas tempat tidur besar yang empuk dengan pilar yang ada di empat sisi tempat tidur. Pilar-pilar itu dihiasi tirai putih yang diikat dengan tali emas. Tidak lupa bantal-bantal besar yang diisi dengan bulu angsa dan dilapisi kain sutra. Persis seperti gambaran tempat tidur para dewa-dewa Yunani.