Ustadz Azzami melintas di depan kelas Mira. Dia berhenti di dekat jendela, dan memandang Mira yang sedang duduk dengan wajah menunduk.
'Kayaknya saya harus cepat-cepat nikah biar bisa move on,' gumamnya.
Lelaki itu lalu melanjutkan langkahnya. Sungguh, dia ingin sekali mengingat Cindy, gadis yang telah dia lamar tempo hari. Namun, yang muncul dari dalam hati dan pikiran tetap saja Mira.
Danish menatap Mira dengan pandangan jijik, sebab sering memergoki Mira sedang bermesraan dengan Laksmana. Dan setiap kali melihat Mira, dia selalu teringat dengan mamanya. Meski kedua wanita itu sama-sama memakai pakaian muslimah yang sudah sesuai dengan syariat, tapi perangai mereka sangat bertolak belakang, menurut pemuda itu.
"Mestinya dia jangan pakai pakaian seperti Mama. Mencoreng nama baik muslimah saja. Huh! Pakaian aja syar'i, tapi nggak bisa jaga kehormatan sebagai perempuan. Pacaran sampai begitu. Memuakkan liatnya!" Danish terus berprasangka buruk terhadap Mira.