Setelah mendengar semua perdebatan sengit antara seorang suami dengan ibunya, hati Aeera benar benar hancur dan terluka parah, pada akhirnya Aeera memilih kabur dan segera melarikan diri.
Tidak berbekal apapun juga, termasuk dompet, duit sepeserpun di kantongnya tidak ada, yang ada hanya gaun biru yang melekat sangat indah di tubuhnya.
Sembari berlari dia membuang cincin kawinnya, padahal itu bisa di jualnya untuk bertahan hidup di pelarian namun tidak, bahkan tempo hari ketika mengadakan dinner romantis dengan sang suami, dia di hadiahi sebuah liontin yang sangat manis, dan bukan kaleng kaleng lagi berapa harga dari kalung yang ikut di buangnya bersama cincin kawin tersebut.
Dia tidak memikirkan bagaimana kelimpungannya seorang suami mencarinya sampai kemana mana, yang ada di benak Aeera adalah lari sejauh mungkin, meskipun dia tahu suaminya bukan manusia sembarangan, mereka berpengaruh di kota ini, Aeera tetap melarikan dirinya.