Seorang pelayan wanita menyuguhinya minuman tentunya Ros yang terbiasa melayani merasa sangat canggung dan tidak enakan.
"Kamu cantik sekali, nama kamu siapa nak!" Wanita paruh baya itu kemudian bertanya sembari tersenyum sendu. Dia membelai rambut hitam Ros yang tergerai, Ros terkikuk hingga salah tingkah, mendapatkan perlakuan dan pujian manis dari calon mertuanya tentu akan membuat dada Ros berguncang hebat. Takut salah bertingkah.
"Saya Ros ibu" balasnya. Kepala Ros lalu menunduk.
"Silahkan diminum tehnya!" Pinta sang ibu kemudian. Dengan canggung Ros pun meraih secangkir teh di meja meneguknya seteguk, lalu kembali tersenyum, rambutnya yang hitam dan lembut tak hentinya di belai sang calon mertua, Ros semakin jengah bahkan sangat canggung.
Mendapati suguhan demikian Vano hanya tersenyum, dia berniat meninggalkan sang ibu bersama calon istrinya berdua saja dirumah itu dengan alasan melanjutkan pekerjaannya di kantor.