Seisi mansion Dravinda terkejut mendengar Vin dan Tanisha akan berangkat menuju Turki dua hari lagi.
Yang paling mengkhawatirkan keduanya adalah sosok nyonya Faresta. Bukan apa apa bukan tidak mengetahui ataupun mendengar cerita mengenai perang dinginnya sang menantu dengan sosok yang hendak mereka tuju ke negara tersebut.
Vin menjelaskan ingin meluruskan sebuah kesalahpahaman, menjalin kembali silaturahmi dengan nyonya Afet bagaimanapun juga semua akar perkara yang tak tuntas ini harus segera di selesaikan, apalagi wanita itu sudah seperti ibu kandungnya.
"Mungkin Altan gak marah dengan kamu, tapi nyonya Afet mungkin akan menghabisi kalian" tutur nyonya Faresta dibarengi oleh gurat yang cemas.
"Tidak mam, mana mungkin?" Balas Vin.