Vano lantas mengulurkan tangannya, Ros membalas sambil tersenyum canggung diatas bibirnya yang tengah memucat pasi.
"Saya Vano, saya salah satu staf Dhanda Development, nice to meet you!" Vano mengenalkan dirinya dengan level kerennya dia, senyuman manis yang teramat menawan terukir sangat tidak canggung di bibirnya.
Justru Ros yang kikuk hingga wajah pucatnya sedikit merona.
"Saya Ros, terimakasih anda sudah bersedia menjenguk saya, saya merasa tidak enak jadinya" balas Ros.
Dahi Vin langsung berkerut sepertinya calon yang dipilihkan untuk sang asisten sedikit berlebihan, permaknya sangat keterlaluan ini membuat Ros justru mendadak minder, kepala Vin mendadak puyeng sepertinya? Tapi sudah terjadi mau tidak mau harus dilanjutkan.
"Sepertinya speknya agak ketinggian, haha!!!" Batinnya, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman samar.
Nonon justru kembali terkesima,
Vin sontak menyadari dan langsung menarik tangan wanita itu membawanya untuk duduk menuju sofa bersama dirinya.