Berbekal keranjang buah yang telah di persiapkan khusus oleh tuan muda Dravinda untuk dirinya, Vano dengan gagah berani mengunjungi calon istrinya, calon istri yang bahkan tidak pernah di lihatnya sekalipun, ini tentunya sangat dadakan dan membutuhkan kesiapan mental, namun meskipun begitu siap atau tidak siap dia harus siap.
Vin juga telah mengajarinya cara yang benar menghadapi wanita, terutama jangan sampai pria itu memperlihatkan kebodohannya di hadapan sang asisten. Bahkan sampai membongkar perjanjian yang telah mereka sepakati.