Kalau di perhatikan lebih detail dan saksama pria bernama Vano ini cukup keren juga, jika sedikit dipoles saja, diberi baju bagus, mungkin dia tidak kalah tampannya dibandingkan si bangsat Adnan, selain itu dia memiliki latar belakang pendidikan yang cukup memadai. Dan disempurnakan oleh perilakunya yang sepertinya sangat mencintai ibunya, pria yang mencintai ibunya sudah pasti juga mencintai wanitanya kelak, pria yang mencintai ibunya pasti berhati sangat lembut. Hanya nasibnya saja sepertinya yang kurang beruntung. Pikir Vin di dalam hatinya.
Dia rela berbuat apa saja demi bisa menyembuhkan ibunya, bahkan sampai nekad mencuri uang dari preman menakutkan seperti tadi lantaran sudah tersudut dan tidak memiliki cara lain lagi untuk menutupi biaya pengobatan ibunya yang tidak sedikit.
Vin berfikir apakah ini jalan dari Tuhan, apakah isi benaknya terjawab sudah, sekaligus berbuat baik dan masalahnya pun kelar, istrinya mulai malam ini bisa tidur dengan nyenyak.
