Setelah Tanisha menjelaskan segala duduk perkara itu, Vin mulai memahami dan mengerti, dia sendiri yang akan menemani sang istri untuk membawa secara khusus Ros menemui si monster Adnan, biar Ros percaya dan buktikan sendiri kalau pemahamannya adalah sebuah kesalahan.
Siang itu Vin dan Tanisha secara diam diam tanpa diketahui oleh sang ibu beserta ayahnya, membawa Ros keluar dari mansion Dravinda.
"Kau wanita tidak tau terimakasih Ros, istri saya sudah baik padamu selama ini, jarang ada majikan galak seperti dia mau menjadikan asistennya sebagai bestie, tapi kau balas manisnya dengan air tuba, kau sangat keterlaluan Ros" gelagat Vin membentak sang asisten di perjalanan membuat senyum Tanisha menjadi tertahan, bukankah seharusnya dia merasa takut ketika pria itu sudah marah namun justru malah di anggapnya seperti bahan candaan.
Tanisha duduk di samping sang suami, Ros duduk di belakang, Vin yang mengendarai mobil mereka sambil menceramahi Ros.