Tanisha seakan melangkah diatas pecahan kaca, likuan kehidupan yang membuat dirinya kembali harus dihadapkan dalam situasi dilema, dia bisa saja mencabut tuntutan Vin terhadap Adnan namun disisi lain bagaimana mungkin, pria itu bisa bebas berkeliaran sedangkan Mahogany menjalani hukumannya? Sangat tidak adil jika pun Tanisha memaksa pria itu untuk menikahi sang pelayan.
"Bodoh kau Ros bodoh, laki laki itu bajingan, Adnan itu brengsek, dan kau percaya? Jika kau mau kau bisa memberitahu ku, aku bersedia mencarikan jodoh yang pantas untuk mu, asal kau tau saja Ros di jaman sekarang ini kepolosan perempuan itu tidak penting lagi, yang ada kita di libas, perempuan di jaman sekarang harus menampakkan kekuatannya bukan kelemahannya, dan sekarang sudah begini apa yang harus saya lakukan siapa yang mau menikahi wanita hamil Ros?" Betapa kerasnya bentakan Tanisha. Dia mengenangnya di sepanjang jalan menuju bangunan utama.