Aeera berusaha menyelamatkan dirinya dengan cara berhamburan ke arah pintu, namun belum sempat memutar kunci pria itu terburu mencekal tangannya, hingga menampar wajahnya dengan keras tubuh Aeera kembali tersandar ke arah tembok
"Aaakh....???" Dia terpekik keras dengan sudut bibir lebam membiru.
Meskipun begitu pertahanannya belum lah runtuh, dia masih kuat untuk segera angkat kaki menjauh dari pria itu yang kini menghadapkan tubuh lebar dan besarnya sembari tersenyum seringai.
"Mau kemana kau manis, kau milikku ha?" Wajah buruk itu semakin mendekati wajahnya, pias yang sangat menjijikkan Aeera nekad meludahinya.