Nyonya Arkandra mencegat langkah sang menantu, Vin tertegun dengan kondisi mata yang tampak mengosong.
"Segalanya telah usai sudah mom, jangan lagi cegah langkah Vin, saksikan saja ketika hakim ketuk palu untuk Vin dan putri mommy" ucapnya.
Pegangan nyonya Arkandra terlepas dari pergelangan sang menantu, Vin kembali melanjutkan langkahnya, sempat di cegat di depan pintu keluar karna para bocah kenes itu berhamburan mengejarnya, seolah tak mendengar teriakan anak anak malang itu, dia bahkan tak menggubris sontak pergi begitu saja menggegaskan langkahnya.
"Pipi Vin... Pipi Vin..." Anak anak itu berteriak dan terus saja berteriak sembari mengejarnya hingga menuju pekarangan, namun Vin tak menggubris dia langsung memasuki kendaraannya, tancap gas meskipun di lihatnya lewat kaca tengah kedua bocah malang itu mengejar mobilnya dengan langkah kecil mereka.