Tanisha terus saja meronta ronta dalam dekapan kuat Altan hingga pada akhirnya dia membengis sontak menginjak kaki pria itu, Altan terpekik, dekapannya melonggar, Tanisha lantas mendorong dadanya hingga berhasil lepas.
Altan tersenyum menyeringai, beranjak begitu saja tanpa sepatah katapun, di sanalah Tanisha merasakan ada yang aneh dan mencurigakan.
Namun tak memiliki jawaban apapun juga, puas rasanya menghela nafas yang terengah engah, diapun keluar dari kamarnya itu.
Dia hendak meraih segelas air di dapur, dan ternyata Altan belum sepenuhnya menghilang dari tempat tersebut, pria itu tengah duduk di meja makan sembari menundukkan kepalanya.
Tanisha tercagun kebingungan di samping itu rasa takut dan trauma masih menggelayangi pikirannya.