"Sorry kak, aku gak mau merepotkan kakak" Tanisha menjawabnya dengan nada yang lambat.
"Gak mau merepotkan? Jadi selama ini kamu tidak merepotkan? Selama ini kau anggap aku apa? Tempat mengadu saja, boneka penghiburmu, setelah kau berhasil kembali kepada suamimu kau melupakan aku, kau bilang tidak mau merepotkan ku?" Sebuah ketegasan yang membuat kepala Tanisha sontak mendongak.
"Apa yang kakak bicarakan? Tidak demikian kak?" Sanggahnya
"Apa nya yang tidak, aku mendapatkan laporan kau tidur dengannya di bungalow, kau datang ke desa tanpa sepengetahuan ku, tanpa melapor dulu padaku, apa namanya kalau kau tidak pernah menganggap ku sama sekali? Kau hanya menjadikan aku pelampiasanmu, setelah itu kau kembali padanya" Altan mulai meninggikan nada bicaranya.
