Berselang beberapa detik, kondisi Vivi hampir terpulas suara bel berbunyi, tidurnya seketika terpangkas, rasanya dia sangat menggeram.
"Ketti, bukain pintunya!" Dia beteriak sangat lantang, lantas mencoba kembali memejamkan matanya.
Kettipun bergegas ke arah pintu untuk membukakan.
Rupanya dua bocah kenesnya yang sudah kembali, keduanya tampak sumringah, mereka berhamburan masuk mengejar sang ibu yang tengah berbaring di sofa. Di susul Arina dari belakang. Wajah Arina tampak mengusut dan tertekan. Ketti tergerinyit heran namun belum mempertanyakan.
"Mimi Vi...!!!" Gaga dan Caca serempak membangunkan sang ibu yang tengah rebahan seperti seorang pemalas.
"Hm .. kenapa sayang, baru pulang yah, udah sana ganti baju, Mimi capek nanti yah kita mainnya" gumam yang membuat bocah kembarnya itu mengerucut sedih tersulut hati.