Masih saja merasakan sensasi penasaran di benaknya tuan muda Dravinda mendadak tidak waras, senyum sendiri seperti kerasukan monster nakal, semenjak kejadian singkat beberapa saat lalu, rambut lembabnya mulai di acak acaknya, sementara senyuman tak lepas dari bibirnya yang indah.
"Hah? Tan, i really miss you, boleh gak bobok bareng kamu, sekali aja" batinnya lengkungan nakal tak juga lepas dari bibirnya, membayangkan betapa seksinya seorang istri yang sudah lama tidak bertemu setelah tiga tahun menanggung beban sesaknya hidup, mengetahui kenyataan ketika wanita itu ternyata kini kembali meskipun dalam kondisi berbeda tetap saja baginya dia adalah orang yang sama.