"Sepertinya di dalam kepalamu yang keras itu, hanya ada aku, masih saja kau ingkar Tan" Vin tersenyum menyeringai.
Akhirnya kendaraan tuan muda Dravinda memasuki gerbang Homemaker, dia berhenti persis di bagian basementnya.
Namun sepertinya Vivi masih terpulas, terlanjur bermimpi sangat indah, canggung tak membuatnya untuk tak tepar lantaran terlalu letih.
Vin menatapnya dengan nanar, lalu tersenyum membelai rambutnya yang lembab.