Sore ini sengaja Vivi memanggil MUA, terbaik sejagat untuk mendandani dirinya secantik mungkin, sampai membuat orang orang di sekitarnya pangling bahkan tidak lagi mengenali sosoknya.
Dan benar saja di depan meja rias memantulkan sosok wajah yang benar benar sembilan puluh derajat berubah, berkat manipulasi yang dilakukan oleh tangan MUA kondang, entah dimana disurukkan oleh sang MUA wajah aslinya seorang Vivi yang memang sudah cantik dari lahir. Mata abu abu tegas dan tajam, berbulu lentik. Rambut coklat sehat dan terawatpun disasak menyamping.
"Nona Vi, kita pangling banget sumpah cantik banget" puji Arina sang pengasuh kedua balita kembarnya. Vivi hanya tersenyum menyeringai saja, sembari menatap wajah cantiknya di depan cermin. Tanpa mereka mengetahui kemana Vivi dan hendak menghadiri apa dia malam ini. Karna Vivi sepertinya juga enggan menceritakan kalau dirinya hendak menghadiri pesta tuan muda Dravinda pria yang sangat di bencinya.
