"Ada urusan apa Vivi dengan keluarga Rud?" Pikir Vin.
Wanita yang tengah di intilnya telah memasuki pekarangan rumah berdesign klasik itu, Vin mengendap endap, menyuruk nyuruk di belakang pepohonan, taman rumah ini cukup rindang dan asri, meskipun udara disini tidak sejuk dengan suasana hijaunya pekarangan seperti ini oksigen sangat enak untuk dihirup.
Vivi mengetuk pintu satu kali, tidak ada jawaban, dia tersentak mengerinyit heran, sebelum tak sengaja melihat tombol bel di samping pintu itu, dia menjitaki kening sendiri.
"Bodoh Vi, bukankah ini bel?" Batinnya, bibir nya sedikit menyingir.
Handle bergerak nafas Vivi pun mulai terasa berat, dia menghela nafas besar berkali kali.
Sampai akhirnya pintu pun terbuka, Vivi tersenyum sangat indah mendapati seorang wanita paruh baya, berkebaya dan bersanggul sangat cantik dan juga sangat keibuan, parasnya sendu, matanya teramat tulus. Justru Vivi bergelut dengan nuraninya sendiri.