"Udahlah diam Anton, Vin aku istrinya Anton, kita menikah dua tahun yang lalu" Annita akhirnya menyambar. Sang suami tak lepas dari gelak tawanya, puas menertawai teman sekaligus atasan bisnisnya tersebut.
"Owh! Memang dasarnya brengsek tetap aja brengsek!" Vin geram hendak melemparkan tinjunya yang keras ke arah wajah Anton. Rud mencegah.
"Udahlah kami berempat sekarang adalah teman tak terpisahkan, jadi apa yang kamu lihat apa yang kamu pikirkan itu tidak seperti itu" pungkas Rud.
"Heh? Luar biasa?" Desah Vin.
Seorang mengetuk pintu, pandangan ke empatnya tertoleh kesana.
Rud menekan tombol hijau pertanda seseorang tersebut di perbolehkan masuk.
Annita duduk kembali maklum saja ibu hamil mana kuat berdiri lama lama. Dia di bantu oleh suami tengilnya yang sok berwibawa tapi aslinya petekilan.
Wanita dengan rok span sepaha berkemaja kuning melenggok masuk kedalam ruangan.
