"Kamu siap bertempur kembali kedunia bisnis Vin?" Tanya tuan Arlan Dravinda di meja makan pagi ini.
Vin mengangguk dengan pasti diikuti oleh senyuman termanisnya.
Satu tusukan waffle landing di mulutnya.
"Ok good, putra papi telah kembali, so apa itu artinya papi mulai hari ini boleh healing dulu sementara waktu?" Pandangan tuan Arlan tertoleh kepada sang istri, sosok ibu berjilbab merah hati yang sangat cantik dan masih awet muda.
Vin tersenyum, sambil batuk batuk.
Tin berdehem, jaim manis, potongan roti yang hendak di suapinya ke mulut Arvin menggantung.
"Mama suapinnya yang benar dong?" Arvin akhirnya protes. Tin terjingkat kaget.
"Hehe.. yeah maaf, soalnya mama kaget,"
"Hah, ihh mama mah, ayo cepat nanti Vin telat mama" balita yang belum genap tiga tahun sudah bisa mencerungut sedemikian menggemaskan parasnya.