Kinara sejenak menatap ke arah pantai dari tirai kaca kamarnya, dia tersenyum manis sambil berderai air mata.
"Ombak yang tak bosan-bosannya menghantam karang, itulah yang saat ini coba kulakukan, sampai karang kokoh itu perlahan lahan terkikis, perjalanan ku sejauh ini Latvia ke Indonesia butuh perjuangan untuk bisa sampai pada titik ini, tapi entah kenapa aku merasa kita seperti berjalan di garis lurus yang sama namun terhenti di titik yang berbeda, namun aku masih menunggu kelak kamu mencintaiku, membalas perasaan tulusku, sampai kapanpun aku tidak akan lelah berusaha membuka pintu hatimu yang tergembok kokoh itu"
Gemuruh suara ketokan pintu, Kinara terperinjat kaget, sontak membukakan.
Amber wanita itu datang dengan senampan makanan.
"Di lihat dulu nona, jika tidak suka saya akan menyediakan yang lainnya!" Tuturnya.
"Owh tidak, terimakasih buk, ini lebih dari sekedar cukup" Kinara membalas diikuti oleh senyuman sungkannya.