Rud belum sempat akan menghubungi sang sekretaris tiba tiba saja wanita itu sudah memasuki ruangannya dengan tergesa gesa.
"Rud!!??" Desahnya sembari atur nafas.
"Why Ann? Semuanya baik baik saja?" Rud mengerinyitkan keningnya. Annita menggelengkan kepalanya.
"Semuanya kacau, barusan pengacara Dhanda datang kesini, riwayat kita di kantor ini segera berakhir Rud!" Sebuah ungkapan yang membuat Rud mencelangap.
"Apa maksudnya?"
"Hah? Pusing aku Rud, padahal sebentar lagi mau nikah, kalau bukan pihak Dhanda lagi yang berhak atas perusahaan ini, itu berarti kita juga udah gak ada hubungannya lagi dengan perusahaan ini" sekali lagi ungkapan Annita tidak jelas di dalam benak Rud saat ini.
Dia mengulurkan segelas air putih, supaya gadis itu bisa lebih tenang mengutarakan apa yang dia ketahui dari pengacara keluarga Dhanda beberapa saat lalu.