Tanpa hiraukan Aeera yang terheran, Tanisha grusa grusu memasuki mobilnya, tancap gas kencangkan laju kendaraannya. Tentunya hal demikian membenturkan kepala sang biduan untuk mengundangnya mengikuti dari arah belakang.
"Kemana sih kamu Tan? Waduh kenapa aku jadi kepo begini? Hah? Ikuti aja mana tau nanti dia memerlukan bantuan ku, secara Aeera kan memang baik?" Ocehnya dengan kedua tangan yang tengah memutar kayu setir.
Mobil mewah yang merupakan hadiah dari tuan muda Dravinda.
Aneh Tanisha tidak keberatan soal itu, ah Tanisha terlanjur baik sih?
Mobil Tanisha menyelonong memasuki parkiran sebuah kafe yang lumayan besar dan ramainya di kala malam seperti ini, berbagai jenis manusia ada disana.
Tanisha celingak celinguk, berbekal kacamata hitam di sertai topi hitam untuk melakukan penyamaran biar posisinya tidak kentara betul oleh sang suami beserta Arjuna.