Vin kelimpungan, merasa sangat jengah namun jiwa egoisnya tetap saja akan arogan, dia segera beranjak berdiri, menuju kamar mandi membanting pintu lekas menguncinya.
"Hehe.. Vin, Vin...???" Gumam Tanisha sembari menggeleng gelengkan kepalanya.
Tanisha angkat langkah menuju ruang ganti, menyibak lemari, ambil stelan jas berwarna Krem serta kemeja berwarna soft blue, dia berharap hari ini sikap sang suami yang dingin lebih hangat lewat warna yang ia kenakan.
Tidak melulu menggerutu dan dingin, acuhkan dirinya, semoga dengan mimpi itu bisa membuatnya sadar kalau sebenarnya dia tidak akan pernah sanggup hidup berjauhan dengan istrinya.
Tanisha tersenyum manis melangkah menuju dapur, siapkan sarapan pagi suaminya, waffle dengan buah segar.
Dengan cinta dan senyuman tulusnya Tanisha menata semuanya di meja, Abla tak luput menggoda sekaligus mengejeknya, bahkan sesekali mengomelinya karna begitu berhatian dan baiknya terhadap sosok suami yang sangat kurang ajar itu.