"Hah...!"
Vin mendesah kasar di depan pintu masuk menuju penthousenya.
Tangannya tengah memegangi handle pintu. Kakinya beranjak untuk masuk.
Langkah melunglai, kehilangan semangat kepalanya tertunduk dalam dalam.
Aroma makanan yang menusuk sedap hidungnya mengundang langkah kakinya untuk beranjak menuju dapur.
"Abla masak apa hari ini, kok enak banget bau nya?" Pikirnya.
Ketika telah sampai di dapur kenyataan Vin terpelongo, pemandangan wanita cantik berambut hitam tergerai tengah mengikat rambutnya dengan gaya yang sangat seksi terlihat dari arah belakang.
Sebenarnya bukan seksi tapi di mata Vin cara dia menyanggul rambutnya membuat dadanya sesak semakin kembang tengkuk.
Dia mengenakan gaun sepaha berwarna coklat susu, riang kadang terdengar nyanyian samar samar dari bibirnya yang berwarna merah muda sambil mengaduk aduk masakan di wajan mahalnya.