Tersenyum bahkan mungkin ikhlas mendapati Tanisha bisa kembali ceria bersama pria lain, bukan berarti Vin tidak menaruh rasa cemburu.
Setidaknya dia membawa dirinya yang sangat hancur lari kembali ke bar, meneguk bergelas gelas minuman, Aeera yang mendadak menjadi teman terbaik itu pastikan selalu menemani, dengan catatan Aeera sendiri harus tetap waras, menghadapi Vin yang nyaris ilang kesadaran.
Dengan arti Aeera tidak ikut minum, takutnya kalau ikut bisa kebablasan, sama sama mabuk terjadi hal yang tak diinginkan, sedangkan Aeera sudah berniat untuk tobat, menahan nafsu memiliki pria setampan makhluk mitologi itu.
Dengan arti kata Aeera telah melunakkan hatinya, sadar diri dan posisinya, sekarang dia menempatkan diri sebagai tempat curhat Vin agar tetap waras, kalau tidak Vin bisa saja meneguk sianida lalu yang mati adalah Tanisha.