Vin bergegas melangkah menuju pintu keluar ruangan milik Aeera sang biduan, namun wanita itu justru menarik kembali jemarinya dari belakang.
Aeera memutuskan untuk menerima bagaimanapun kondisi pelik yang harus dia hadapi di kala berani berkeputusan melanjutkan hubungan dengan seorang pria beristri.
Maklum kondisi hidup ini semakin sulit, berapalah penghasilan hasil dari manggung sana sini, itupun receh di dapatkan musti menghabiskan tenaga di badan. Segala kebutuhan sangat di perlukan, skin care, pakaian, alat hias, memaksa dirinya untuk bekerja lebih giat lagi selama ini.
Sedangkan beberapa waktu ini, mengenal tuan muda Dravinda dia bisa mendapatkan itu semua hanya cukup dengan tersenyum manis saja, bagaimana Aeera tidak tergoda?
Secara dia seorang gadis yang hidup di jaman apa? Jaman masa kini yang ribuan tipu daya semakin merajalela.
"Apa keputusanmu?" Tanya tuan muda Dravinda dalam kondisi punggung yang tengah di peluk wanita itu.